Selasa, 27 November 2012







HATI KALIAN SUDAH MATI

Suatu ketika, Ibrahim bin Adham melewati sebuah pasar di kota Basrah, lalu orang-orang mengerumuninya dan bertanya, Wahai Abu Ishaq, Allah berfirman di dalam kitab suci-Nya,


ادعوني أستجب لكم
 
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doamu”.

(Q.S. Ghaafir: 10)

Sementara kami selalu berdoa semenjak lama, tetapi tidak kunjung dikabulkan.

Lalu, Ibrahim berkata,

Wahai warga Basrah, hati kalian sudah mati dalam sepuluh hal:

1.Kalian mengenal Allah, tetapi tidak mau menunakan hak-Nya.

2.Kalian membaca kitabullah, tetapi tidak mau mengamalkannya.

3.Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.

4.Kalian mengaku bermusuhan dengan setan, tetapi kalian akur dengannya.

5.Kalian mengatakan cinta kepada surga, tetapi tidak mau beramal menuju ke sana.

6.Kalian mengatakan takut kepada neraka, tetapi kalian malah menggadaikan diri kalian kepadanya.

7.Kalian mengatakan bahwa kematian itu benar adanya, tetapi kalian tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

8.Kalian sibuk mencari aib saudara kalian, tetapi mengabaikan aib kalian sendiri.

9.Kalian memakan karunia Rabb kalian, tetapi kalian tidak mensyukurinya.

10.Kalian mengubur orang mati, tetapi tidak mau mengambil pelajaran darinya.



[ Hilyatul Auliya` wa Thabaqatul Asyfiya`. Abu Nua’aim Ahmad bin Abdillah Al-Asfahani. Beirut: Darul Kitab Al-Arabiy (cetakan IV, tahun 1405 H). Juz 8, halaman 15 via software Makatabah Syamilah]








Buku Pintar Masjid
Penulis : Syaikh 'Abdullah bin Shalih  al-Fauzan
Penerbit : Pustaka Imam asy-Syafi'i
Harga : Rp 60.000


Membangun masjid dengan tujuan mencari ridha Allah Ta'ala adalah perbuatan mulia. Namun, memakmurkannya dengan berbagai aktifitas ibadah di dalamnya dan menjaga adab-adab serta menegakkan hukum-hukumnya tidaklah kalah pentingnya. Sebab masjid didirikan bukan untuk tujuan lain kecuali beribadah kepada Allah Ta'ala.
Agar dapat memakmurkan masjid dengan benar, umat Islam harus belajar ilmu tentang seluk beluk hukum dan adab-adab di masjid. Dalam hal ini telah banyak ulama Muslimin yang menuangkan buah pena mereka dalam sebuah buku yang menginformasikan tentang masjid dan sebagainya.
Buku ini ditulis untuk menyampaikan keprihatinan penulisnya terhadap fenomena masjid dan umat Islam akhir-akhir ini sekaligus memberikan penyuluhan terhadap umat Islam dalam urusan masjid mereka. Penulis melihat umat Islam membangun dan mendatangi masjid karena faktor budaya dan rutinitas yang kosong dari semangat dan makna. 
Buku ini diharapkan dapat membantu mereka memperbaiki kondisi umat ini dan mengembalikan fungsi masjid dan kemuliaannya sebagaimana dulu di zaman salafus shalih sehingga pengaruhnya dapat dirasakan dalam kehidupan umat ini. Wallahu A’lam ...
Selamat membaca!

Senin, 26 November 2012







Fathul Baari
Harga : Rp 1,100,000 /set

             Rp 110.000/Jilid
             10 Jilid  
Penerbit : Pustaka Imam asy-Syafii
Jilid 1 : Kitab Wahyu & Iman 
Jilid 2 : Kitab Ilmu  
Jilid 3 : Kitab Wudhu  
Jilid 4 : Kitab Mandi, Haidh & Tayammum  
Jilid 5 : Kitab Shalat  
Jilid 6 : Kitab Waktu-waktu Shalat & Adzan  
Jilid 7 : Kitab Adzan, Shalat Berjama'ah & Imamah  
Jilid 8 : Kitab Adzan, Sifat Shalat  
Jilid 9 : Kitab Shalat - Jum'at, Khauf & 'Ied  
Jilid 10 : Kitab Shalat - Witir, Istisqo, Gerhana, Qashar dan Sujud Tilawah

Tidak diragukan lagi bahwa kitab Shahiihul Bukhari merupakan kitab hadits paling otentik di muka bumi ini. Penulisnya, Imam al-Bukhari, hanya mencantumkan hadits-hadits shahih di dalamnya dengan syarat-syarat periwayatan (transmisi) yang begitu ketat. Bahkan, untuk memantapkan pilihannya beliau tidak segan-segan untuk shalat Istikharah dua rakaat setiap akan mencantumkan haditsnya di kitabnya itu sebagai bukti keseriusan dan pertanggungjawaban beliau di hadapan Allah Ta'ala. Maka sangatlah wajar apabila kitab ini dinobatkan sebagai kitab yang kandungannya paling otentik setelah kitab suci al-Qur-an. Dan, pantaslah kiranya setiap usaha untuk melemahkan kitab ini selalu terbantahkan.

Ribuan hadits terkandung di dalamnya. Beberapa di antaranya sangat sulit bagi orang awam untuk memahami maknanya, lebih-lebih menyelaminya. Padahal, dari awal sampai akhir, kitab ini menyuguhkan banyak sekali pelajaran dan faedah yang sangat berguna bagi kehidupan seorang Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Tidak hanya dalam masalah ‘aqidah dan ibadah, spektrumnya merambah juga ke masalah etika, sosial, politik, budaya, dan lain sebagainya. Tentunya dalam koridor Sunnah Nabawiyyah.

Nah, bagaimana kiranya jika buku sekaliber Shahiihul Bukhari ini dijabarkan lafazhnya, kalimatnya, dan maknanya? Tentunya akan lebih deskriptif, lebih analitik, lebih mudah dipahami, dan manfaatnya pun lebih meluas ke banyak orang.

Ibnu Hajar al-Asqalani, seorang ulama hadits bergelar al-Hafizh (773 - 852 H) yang
terkenal ahli dalam bidang periwayatan, telah mengukuhkan semua itu dalam sebuah kitab yang ditulisnya dengan judul Fat-hul Baari Syarhu Shahiihil Bukhari. Kitab ini merupakan magnum opus beliau dalam bidang hadits yang paling tersohor. Kredibilitas dan kapabilitas beliau dalam mengulas dan menganalisis satu persatu hadits dari kitab Shahiihul Bukhari sangat tuntas, lengkap, dan memukau sehingga tidak menyisakan ruang bagi orang lain untuk memberikan komentarnya. Pantaslah jika buku ini digelari dengan Laa Hijrata Ba’dal Fath yang artinya tidak perlu menengok ke kitab lain jika telah ada Fat-hul Baari.

Sekarang, alhamdulillah, kitab yang disebutkan itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dan, buku yang berada di tangan pembaca ini adalah hasilnya.

Jumat, 23 November 2012








Inilah Faktanya
Penulis Dr. 'Utsman bin Muhammad al-Khamis 
Jumlah Halaman 420 halaman
Harga : Rp50.000


Sejarah Islam tidak bisa lepas dari sejarah para Sahabat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Salah dalam memahami peristiwa sejarah pada masa mereka tentu akan menyebabkan kekeliruan dalam menafsirkan peristiwa sejarah pada masa-masa berikutnya.
Buku ini menghadirkan pembahasan sejarah pada masa tujuh khalifah setelah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam . Diungkap dengan gaya berbeda, buku ini mencoba meluruskan pemahaman kita selama ini terkait sejarah Islam khususnya pada era Sahabat, termasuk cara yang ideal dalam membaca sejarah Islam.
Peristiwa-peristiwa penting yang jarang diungkap mulai era kekhilafahan Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, al-Hasan, Mu’awiyah, hingga Yazid dipaparkan secara gamblang di dalamnya. Keberhasilan mereka dalam memimpin umat Islam saat itu dijelaskan dengan lugas. Konflik-konflik yang selama ini diisukan terjadi di antara mereka juga dibahas beserta bantahan-bantahannya. Paradigma keshalihan para Sahabat diterangkan secara jelas di dalam buku ini.
Tidak kalah pentingnya, buku ini juga meluruskan kesimpangsiuran masalah suksesi kepemimpinan sepeninggal Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Termasuk konspirasi Yahudi dalam pembunuhan ‘Utsman yang menjadi cikal bakal pemberontakan pada masa-masa berikutnya.
Dengan membaca buku ini, kita akan sadar betapa kita perlu bersikap kritis dalam membaca peristiwa-peristiwa sejarah, terutama yang bertendensi negatif terkait kehidupan para Sahabat yang telah mendampingi Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dalam mendakwahkan agama ini.










Begini Seharusnya Menjadi Guru
Penulis Fu'ad bin Abdul Aziz asy-Syalhub
Penerbit Pustaka Darul Haq
Harga : Rp24.000



Profesi sebagai pendidik adalah posisi sosial yang paling strategis dalam sebuah sistem, memiliki kedudukan yang tinggi dan utama dalam Islam. Guru adalah ujung tombak gerakan perubahan. Di pundak seorang guru terpikul tanggung jawab yang agung yaitu membentuk generasi dan mengarahkannya kepada jalan Allah. Yang penting untuk digarisbawahi, salah satu kewajiban asasi seorang pendidik adalah membersihkan nilai-nilai negatif dan virus-virus jahiliyah dari materi yang diajarkannya. Sebagai seorang guru, Anda harus senantiasa ingat bahwa apa yang Anda ajarkan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah, dan jangan sampai predikat sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dengan imbalan kecil, akan ditambah dengan azab di akhirat.
Umat ini menggantungkan harapan yang besar akan masa depan generasi muda kepada Allah melalui sentuhan lembut didikan dan pengajaran Anda. Umat telah menyerahkan miliknya yang paling berharga dan tambatan jiwa mereka yang tak ternilai kepada Anda. Maka takutlah kepada Allah dalam mendidik putra putri kaum Muslimin, jangan sekali-kali Anda mengajarkan mereka sesuatu yang tidak diridhai Allah, karena itu akan membuahkan keterlanjuran negatif yang menakutkan. Didiklah mereka dengan Agama Allah dan tempuhlah metode yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dalam buku ini, Anda bisa dapatkan metodologi mendidik yang penuh teladan, selamat, dan lurus yang diambil dari contoh-contoh sikap dan tindakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mendidik para sahabat radhiallahu 'anhum. Ingat, bahwa metode yang baik, bisa jadi lebih berpengaruh daripada kuatnya materi. Dan kedua komponen ini tampil padu dalam buku yang ada di tangan Anda, kami persembahkan untuk setiap orang tua dan khususnya para pendidik serta akademisi. Selamat membaca!! 


Kamis, 22 November 2012







Meniru Sabarnya Nabi
Penulis : Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
Penerbit : Pustaka Darul Ilmi
Tebal : 180 hlm
Harga : Rp 26.000



Sabar adalah menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sungguh sangat membahagiakan, jika sabar itu hadir dalam diri kita, namun betapa mengerikan jika sabar itu pergi dari diri kita. Bayangkan, suatu sosok yang besar nan kokoh, akan tampak berwibawa dan anggun ketika mengenakan mahkota kesabaran. Sentuhannya terasa lembut dan tutur katanya terasa halus.

Berbeda sekali ketika mahkota kesabaran sudah tidak bertengger lagi di dalam hatinya. Kelembutan dan kehalusannya akan berubah menjadi sosok yang mengerikan. Itulah perbedaaan antara sosok yang dikemas dengan kesabaran dan sosok lainnya.

Sulitkah untuk bersabar? Sama sekali tidak. Buku yang ditulis oleh seorang ulama yang terkenal pada zaman ini, berpijak di atas Manhaj Salafush shalih, yaitu Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali akan memandu kaum muslimin untuk meraih sikap yang mulia disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yaitu Sabar.

Maukah Anda meraih pahala tanpa batas? Lalu, bagaimana cara meraihnya? Temukan segera jawabannya pada buku ini!

Selamat Menyimak

Minggu, 18 November 2012








Harta Haram & Muamalat Kontemporer
Penulis : DR. Erwandi Tarmizi
Penerbit : Berkat Mulia Insani Publishing
Harga : Rp 140.000


Buku ini merupakan buku yang sangat dibutuhkan umat islam. Buku ini berisi jawaban atas persoalan-persoalan muamalat (jual beli) yang sangat rumit. Membahas berbagai transaksi-transaksi haram dimasa kini, baik dilembaga keuangan, bank, asuransi serta pasar modal dalam bentuk riba atau gharar, atau korupsi serta sogok menyogok di instansi pemerintahan.

Buku ini juga membahas praktis haram di dunia niaga, marketing, MLM, Iklan, diskon, promo, penjualan produk yang bercampur gelatin, formalin, alkohol dan produk lainnya.

Berbagai permasalahan muamalat dipaparkan dalam metode yang ilmiah dilengkapi sumber-sumber dari Al-Quran dan Sunnah serta fatwa-fatwa lembaga fiqih internasional dengan disebutkan pendapat yang terkuatnya dan solusi agar sebuah transaksi haram menjadi halal.

Buku ini juga berisi himbauan kepada umat islam untuk membersihkan harganya dari hasil haram serta menjelaskan tatacara pencucian harta haram sehingga seorang muslim akan benar-benar bersih ketika menghadap Allah nantinya








YASINAN

Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Harga : 15.000,00
Penerbit : Media Tarbiyah Bogor


Yasinan???
Adakah Yasinan dalam islam?
Lalu bagaimana drajat hadits-hadits yang menerangkan tentang Surat Yasin?
Apakah kita disunnahkan membacanya atau bahkan menyelisihi sunnah itu sendiri jika kita membacanya?
Semoga buku kecil ini bisa memberikan hujjah kepada kaum muslimin dan kepada orang-orang yang ingin mencari kebenaran yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya Shalatu a'laihi wa Salam..








FAWAIDUL FAWAID
Penulis : Ibnu Qayyim al-Jauziyyah
Harga : Rp120.000
Penerbit : Pustaka Imam As-syafii



Islam, ajaran yang sarat hikmah dan pesan-pesan agung bagi kehidupan lahir dan batin manusia. Setiap ibadah fisik yang diajarkannya selalu membawa pesan-pesan batin, dan setiap pesan batin yang dibawanya selalu menuntut perwujudan secara fisik.

Laksana samudera yang luas nan dalam, buku ini menghadirkan pe­tualangan dan pergulatan spiritual yang penuh pengetahuan, hikmah, kearifan, dan pesan luhur yang terkandung dalam ajaran Islam. Semua itu disuguhkan dengan pemaparan yang mendalam dan menyentuh sisi-sisi batin Anda. Kebutuhan batin Anda akan dipenuhi dengan hikmah-hikmah di balik ajaran tauhid dan makrifatullah. Lalu, wawasan dan pe­mahaman Anda tentang al-Qur-an dan as-Sunnah akan diperkaya dengan pembahasan tafsir beberapa surah, penjelasan hadits, dan kaidah fikih yang tidak ditemukan di sembarang buku.

Kalbu Anda juga akan dipertajam oleh pembahasan hati dengan berbagai amalannya; dan karenanya Anda akan menyadari bahwa ajaran Islam bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga mencakup amalan hati yang sering kali diabaikan. Khazanah buku ini semakin lengkap dengan pemaparan potret hidup orang-orang Shalih dan mutiara hati yang terangkum dalam petuah-petuah bijak.

Dengan menyelami buku ini, insya Allah pemahaman kita tentang hakikat ubudiyah menjadi sempurna; dan, pelita hati yang tercerahkan dengannya akan menyinari perjalanan kita menuju Allah. Telaahlah buku ini dalam-dalam. Renungilah setiap hikmah dan pesan di dalamnya perlahan-lahan. Sebab semakin dalam perenungan kita, semakin bercahaya hati kita, dan semakin dekat jarak penelurusan kita untuk menggapai kebahagiaan hakiki








Kenapa Harus Shalat
Penulis: DR. Muhammad Al-Muqaddam
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 256 hal
Harga: Rp 35.000,00



Apakah shalat yang Anda dirikan selama ini menjelma sekadar aktivitas rutin yang kering makna? Tak usah gusar! Banyak kaum Muslimin—selain Anda—yang yang merasakan gejala demikian. Wajar, perintah shalat yang diajarkan orang-tua dan pendidik kita seringkali tanpa diiringi alasan yang bisa diterima, selain sekadar sebuah perintah langit yang mengakibatkan dosa bila ditinggalkan. Itu saja.

Buku ini menjelasakan detil alasan mengapa kita harus rukuk dan sujud setiap hari. Di samping memang karena perintah langit, shalat memiliki kedudukan istimewa dan keutamaan yang membedakannya dengan ibadah-ibadah lain. Tapi jangan coba-coba meremehkan. Ancamannya serius: mulai dari terjebak kepada sifat nifak, hingga ancaman mati dalam keadaan su’ul khatimah.

Tak lupa, Penulis juga menyertakan untaian nasehat berprice yang dapat menyadarkan kita arti penting, sekaligus meningkatkan kualitas shalat itu sendiri. Sehingga, pelaksanaan shalat menjadi lebih bermakna daripada sekadar rutinitas belaka. Lebih dari itu, buku ini juga pantas Anda hadiahkan untuk mereka yang masih enggan shalat.








Kenapa Harus Shalat
Penulis: DR. Muhammad Al-Muqaddam
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 256 hal
Harga: Rp 35.000,00



Apakah shalat yang Anda dirikan selama ini menjelma sekadar aktivitas rutin yang kering makna? Tak usah gusar! Banyak kaum Muslimin—selain Anda—yang yang merasakan gejala demikian. Wajar, perintah shalat yang diajarkan orang-tua dan pendidik kita seringkali tanpa diiringi alasan yang bisa diterima, selain sekadar sebuah perintah langit yang mengakibatkan dosa bila ditinggalkan. Itu saja.

Buku ini menjelasakan detil alasan mengapa kita harus rukuk dan sujud setiap hari. Di samping memang karena perintah langit, shalat memiliki kedudukan istimewa dan keutamaan yang membedakannya dengan ibadah-ibadah lain. Tapi jangan coba-coba meremehkan. Ancamannya serius: mulai dari terjebak kepada sifat nifak, hingga ancaman mati dalam keadaan su’ul khatimah.

Tak lupa, Penulis juga menyertakan untaian nasehat berprice yang dapat menyadarkan kita arti penting, sekaligus meningkatkan kualitas shalat itu sendiri. Sehingga, pelaksanaan shalat menjadi lebih bermakna daripada sekadar rutinitas belaka. Lebih dari itu, buku ini juga pantas Anda hadiahkan untuk mereka yang masih enggan shalat.








Mukthasar Minhajul Qasidin
Penulis : al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi
Penerbit : Pustaka Darul Haq
Harga : Rp130.000
Jumlah Halaman : 788 halaman


Kaum Muslimin mengenal secara luas kitab Ihya` Ulumuddin, sebuah kitab yang membahas Ibadah, adat, dan sesuatu yang merusak dan menyelamatkan, namun karena sejumlah masalah mengandung kritik di dalamnya, Imam Ibnul Jauzi meringkasnya menjadi Minhaj al-Qashidin, lalu disaripatikan lagi oleh Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menjadi Mukhtashar Minhaj al-Qashidin, yang merupakan kitab asli buku ini.
Di awal, buku ini mengingatkan pentingnya berilmu bagi setiap Muslim, dan bahwa ilmu itu ada yang terpuji tapi ada juga yang tercela; berikut tentang penyakit-penyakit ilmu, karakteristik ulama su`, dan batasan ilmu akhirat.
Buku ini terdiri dari empat perempat:
Seperempat pertama: Ibadah. Ini adalah tujuan manusia diciptakan. Dan buku ini fokus menjabarkan hikmah, rahasia, dan keajaiban ibadah kepada Allah yang bersifat batiniyah. Nilai lebih dalam buku ini adalah, ulasan menyentuh tentang keagungan tersembunyi di balik setiap ibadah yang kita lakukan, sehingga menumbuhkan keyakinan bahwa ibadah-ibadah tersebut memang disyariatkan oleh Tuhan semesta.
Seperempat kedua: Adat. Yang berisi adab-adab dalam menghadapi kehidupan dunia, agar kita tidak diperbudak oleh dunia, dan agar mampu menundukkannya sehingga menjadi bekal menuju akhirat, dan bukan menjadi tujuan. Mencakup adab-adab lahir dan batin, makan dan minum, berkeluarga, mencari rizki, interaksi sosial, dan bagaimana menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Seperempat ketiga: Apa-apa yang membinasakan. Yang intensif menyingkap hal-hal negatif pada diri manusia yang bisa membinasakan, agar kita semua waspada. Di antara yang membinasakan itu adalah akhlak-akhlak yang buruk; yang zahir seperti akhlak buruk lisan, dusta, ghibah, namimah, berkata keji dan kotor, gaduh dan berteriak-teriak; lalu akhlak buruk hati, seperti: Hasad, syahwat, amarah, cinta pujian, cinta dunia, cinta kedudukan, sombong dan angkuh, tinggi hati, dan lainnya. Semuanya diuraikan dengan sangat bagus di sini, dan lengkap dengan terapi dan cara-cara merubahnya menjadi positif, sehingga orang yang membaca buku ini, bisa memperbaiki dirinya menjadi lebih baik.
Seperempat keempat: Apa-apa yang menyelamatkan. Yaitu bertaubat dari segala dosa dan maksiat, kemudian memupuk sifat sabar, pandai bersyukur, penuh pengharapan, takut akan hukuman Allah, wara', zuhud, dan lebih memilih hidup sederhana. Dan buku ini ditutup dengan masalah paling penting yaitu, bagaimana menempa diri agar bertauhid secara benar, yang mencakup: Cinta, berharap dan takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Dan itu semua ditutup dengan nasihat penting bagaimana kita senantiasa mengingat kematian, agar kita sadar bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, sepanjang umur dan sepanjang hari, sejak bangun tidur hingga kembali ke peraduan, akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah; kebaikan atau keburukan sebesar atom pun akan dibalas. Buku ini adalah bimbingan terbaik meraih akhirat yang baik, insya Allah.





Ketika Cinta Merindu.
Penulis : Ali Ahmad bin Umar.
Penerbit : Nasirussunnah.
Harga : Rp38.500

Saat Cinta merindu, harapan menyentak semangat
Takut mengarungi samudra, menempuh badai pengorbanan
Berdoa dalam gelombang, dalam takut kuberharap
Cinta merindu dalam wasiat
 
Adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh semua orang tua untuk memelihara anak dengan baik. memelihara dengan cara menjaga dan merawat dengan baik, membiarkan tumbuh dengan kasih sayang yang cukup, serta mencukupi hidup dengan pendidikannya. Hal ini dilakukan karena anak adalah anugerah dan titipan berharga dari Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka adalah mutiara cinta-kasih yang harus disepuh dengan ilmu dan hikmah sehingga menjadi mutiara kehidupan yang berharga. Mereka adalah harta yang terus mengalirkan pahala kepada orang tuanya setelah kehidupan fana ini. Maka pendidikan agama mempunyai peran penting dalam membina mereka, menjadikan mereka memiliki fondasi yang kuat agar tidak terhanyut dengan gerlapnya dunia sehingga tercermin akhlak mulia dan berbakti kepada orang tua. Pada akhirnya, cinta dan rindu akan selalu menghujam dalam hati para orang tua yang merindukan dan mencintai anak yang mendatangkan kenikmatan, baik dunia maupun akhirat.

Berbagai nasihat dan tuntunan untuk mengantarkan anak menjadi sebuah kenikmatan telah terangkum dalam buku ini. Dengan bahasa yang sederhana dan lugas, kita akan memetik banyak hikmah setelah membacanya dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.



Ketika Sang Habib Dikritik
Membuka Mata Hati, Meniti Jalan Kebenaran
Penulis : Ust. Firanda Andirja, Abidin, Lc. M.A.
Penerbit : Nasirussunnah
Harga : 54.500

Kenikmatan terbsesar bagi seorang muslim adalah nikmat Islam yang hakiki. Islam yang dibangun di atas tauhid dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Terlebih tatkala seorang muslim melihat di seklilingnya, betapa banyak manusia yang terjerumus dalam peribadatan kepada sesama makhluk. Sebagian manusia menyembah matahari. sebagian manusia menyembah sapi. Sebagian yang lain menyembah batu. Sebagian yang lain menyembah pohon dan seterusnya.

Nikmat Islam yang dibangun di atas tauhid dan sunnah akan terasa semakin besar dan tinggi, tatkala seorang muslim melihat bahwasanya di antara saudara-saudaranya sesama muslim masih ada yang terjerumus dalam praktik-praktik kesyirikan dan kebid'ahan, baik mereka sadari atau tidak.

Sungguh sangat menyedihkan tatkala kita melihat bahwasanya di tanah air kita:

 - Masih banyak kaum muslimin yang percaya kepada dukun.
 - Masih banyak kaum muslimin yang percaya kepada ramalan-ramalan.
 - Masih ada kaum muslimin yang mempraktikkan sihir.
 - Masih banyak kaum muslimilin yang bekerjasama dengan jin dan mempraktikkan ilmu kebal.
 - Masih banyak kaum muslimin yang masih memakai jimat dan jamp-jampi.
 - Masih banyak kaum muslimin yang tidak mengenal sunnah-sunnah nabi mereka, sementara begitu bersemangat melaksanakan ibadah-ibadah bid'ah yang tidak pernah dicontohkan leh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
  - Masih banyak kaum muslimin yang masih mencontoh ahlul kita dalam tata cara beribadah, seperti beribadah dengan musik dan nyanyian.

Sementara buku ini membuka hati kita semua bahwa beribadah memiliki kaifiyat atau tata cara yang telah ditentukan oleh syariat dan tidak bisa diubah-ubah atau dimodifikasi. dan menjadi tugas kita sesama muslim untuk saling mengingatkan.



Kriteria Busana Muslimah
Penerbit: Pustaka imam Syafii,
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani,
Harga : Rp40.000
Ukuran (cm): 15.5×23.5,
Berat (gram): 500,

Fenomena maraknya penggunaan busana muslimah di kalangan kaum wanita muslimah, khususnya di Indonesia, akhir-akhir ini patutlah disyukuri. Terlepas apakah hal itu mengindikasikan kesadaran muslimah yang tinggi dalam beragama ataukah hal itu hanya sekadar tren berbusana belaka.

Apapun alasannya, ini merupakan momentum yang harus diapresiasi dengan baik karena sangat kondusif bagi terbentuknya lingkungan sosial dan budaya yang islami pada masa mendatang. Hanya saja, ada yang aneh dalam fenomena berbusana muslimah tersebut; yaitu terlihatnya ironisme dalam berbusana. Ini dapat terjadi karena para muslimah itu mengikuti tren; atau memang sebenarnya mereka tidak memahami hukum.

Maka, jadilah seperti yang kita saksikan; banyak muslimah yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang, berpakaian tetapi tetap mengundang syahwat, berpakaian tetapi auratnya masih terbuka, dan ironisme-ironisme lain yang sebenarnya berkonotasi merendahkan martabat kaum wanita itu sendiri di hadapan publik. Buku yang ada di tangan

Anda ini menjelaskan secara sistematis dan detail tentang batasan-batasan, kriteria, dan standar berbusana muslimah mencakup bentuk, ukuran, corak, warna, dan model yang sesuai dengan tuntutan dan tuntunan syari’at Islam yang agung demi menjaga martabat kaum wanita dan nilai-nilai kesopanan.

Selamat Menyimak!